"SESUATU TERJADI KARENA SUATU ALASAN"
by, eldi harpenjoni
Setamat kuliah, seorang pemuda bercita-cita ingin menjadi perwira
polisi, maka berbagai proses mulai dari penyiapan dokumen, Olah raga,
latihan berbagai tes IQ, dan psikologi dilakukan. dalam fikirannya dia
harus bisa masuk sekolah perwira polisi apapun akan dilakukan.
Tibalah saat tes, tes administrasi, Fisik dan lain-lain dia lolos..hingga tiba lah saat pengumuman
ditingkat lokal ..dia dinyatakan lolos dengan predikat yang tidak
mengecewakan masuk 10 besar..selanjutnya harus tes lagi di
Jakarta..semangat dan rasa percaya dirinya tetap sama..."Saya harus
lolos tes ini"
Namun apa yang terjadi saat pengumuman dia Gagal....
Kecewa..Pasti !!!,...Sedih..galau malu..semua berkecamuk...
Beberapa waktu kemudian dia kembali ikut Tes ..kali ini Tes Pegawai
negeri.. Persiapan kembali dilakukan..ritual latihan di ulangi..dan
ketika hasilnya di umumkan...dari sekian nama yang tertulis di papan
pengumuman, kembali namanya
tak tercantum..kecewa..sedih...kembali berulang...
Di lain waktu..dia ikut tes...pegawai Bank..sama saja hasilnya tidak diterima .....
3 tahun waktu berlalu..berbagai tes..menjadi pekerjaannya... hasilnya "Tidak diterima"
13 tahun kemudian saya bertemu dengan sang mantan Pemuda..karena kini dia telah bekeluarga dan memiliki dua anak...
kami bertemu di suatu sore di sebuah kantor.. wajahya tak banyak
berubah kesederhanaan tetap melekat dari gayanya.. bahasanya
santai..dgn dialek melayu yang kental..."Sekarang saya jadi Konsultan
Pajak" begitu dia membuka pembicaraan..staff saya 5 orang..orderan full
terus kadang-kadang kami harus lembur untuk menyelesaikan berbagai
pesanan ini.
"Sekarang saya baru mengerti !, mengapa saya tidak
di terima di berbagai profesi itu, ternyata !! karena Tuhan sudah punya
rencana untuk saya, saya tadinya hanya ingin menjadi pekerja, sekarang
saya menjadi lebih istimewa karena tuhan memberikan jabatan Istimewa
sebagai Pemberi kerja",..saya lah kini yang mengatur waktu..seandainya
dulu saya lulus dalam salah satu tes itu maka saya akan menjadi seperti
pekerja yang lain yang di atur oleh waktu"..
Satu hal yang
menyadarkan kita : mengapa kita tidak di berikan apa yang kita inginkan
..adalah karena suatu alasan..dan apakah alasan itu..Hanya Tuhanlah yang
tau...
"Salam Sukses"
"JUARA SEJATI"
by, eldi harpenjoni
Pagi tadi, sebagaimana kebiasaan,tim saya disetiap pagi selalu
melakukan brifing mengukur dan merencanakan target, Luar biasa data yang
disajikan sungguh membuat seluruh orang yang hadir di ruangan
tersenyum, jika dibandingkan dengan pencapaian pada periode yang sama,
maka pencapaian kali ini sudah jauh melewati angka yang di capai
sebelumnya..namun apakah kecepatan lari harus di kurangi atau berhenti saja dan tinggal menunggu akhir bulan, dengan alasan bisa santai sambil memulihkan tenaga ???.
Hobby saya menonton sepak bola,bagi saya sepak bola merupakan menu
utama di akhir pekan, jangan coba-coba mengajak kegiatan
lain...mmoh....saya akan mencari alasan untuk tetap keukeuh tidak
beralih dari tontonan yang satu ini jangankan pertandingan di liga- liga
hebat ..bahkan pertandingan anak-anak di dalam gangpun tetap saja
menarik perhatian saya.
filosofi sepak bola sungguh luar
biasa..berlari, kejar, rebut, giring, oper kemudian berusaha mencari
ruang, baik untuk diri sendiri maupun rekan dan targetnya goaal..
setiap pertandingan spirit yang sama terus diasah, jika hari yang lalu
menang atau kalah maka hari ini semangatnya akan tetap sama, prosesnya
juga sama tidak ada yang berubah..tujuannya adalah goal...cetak rekor
baru...begitulah juara sejati.
tak ada istilah mentang-mentang pencapaian telah melebihi harapan lantas berleha-leha menunggu akhir kompetisi...
"Juara sejati bukanlah orang yang bersaing dengan rekor orang lain,
melainkan orang yang selalu berkompetisi dengan rekornya sendiri"
Semestinya filosofi sepak bola juga bisa di terapkan dalam dunia
kerja..tujuannya sama, prosesnya sama dan spiritnya juga harus
sama..goaaaaaaallll...
"salam sukses"
SEBUAH CATATAN YANG MESTI DI TULISKAN
"Apa yang terlihat, belum tentu yang sebenarnya"
Sebulan yang lalu, dalam rangka survey penentuan lokasi sebuah Event,
saya dan rombongan di perkenalkan pada seorang pengelola terminal,
penampilannya Besar padat, berotot, kulitnya hitam terbakar matahari,
sorot matanya dingin tanpa expresi..pakaian yang di gunakannya waktu
itu, baju kaos tanpa lengan, celana jeans kutung, lengkaplah sudah ...ini dia sang komandan preman !!!
begitulah kesan pertama yang di tampilahkannya..
pembicaraan kami begitu lancar..karena dia tidak banyak
menyela..sesekali senyuman menghiasi bibirnya..dan sorot matanya yang
dingin itu sesekali menyiratkan pancaran persahabatan...
sepulang dari pertemuan itu, dalam hati kami bertanya-tanya dengan penuh
ragu bisakah orang berpenampilan seperti itu di percaya ???apakah..kami
akan jadi sapi perahan...sewaktu event berlangsung..maklumlah
berhubungan dengan preman..!!!
dilain waktu kami bertemu dengan
camat wilayah tersebut..gayanya yang bersahabat...ramah dan akrab
menimbulkan kesan dia akan memberikan kemudahan dan fasilitas...pada
kegiatan kami...
dan beberapa hari kemudian ketika kami megurus
segala perizinan, sang camat dengan tetap low profile meminta berbagai
hal yang di luar perkiraan kami...cost menjadi lebih mahal.
tibalah event di gelar...semua yang menjadi tanggung jawab pengelola
terminal di laksanakan dengan sempurna..tak sedikitpun gangguan
terjadi..semua preman yang ada di lokasi mampu dikendalikan dengan
baik...bahkan ketika acara usai dia masih membekali kami dengan sekarung
jagung ..serta ucapan maaf yang berkali-kali di sampaikan jika ada yang
tidak berkenan di hati kami...
Satu pelajaran kembali di
peroleh dan catatan ini mesti dituliskan...sang preman yang keturunan
dari seorang mantan narapidana nusa kambangan, dibesarkan dengan
kehidupan keras, dan bahkan kemudian menjadi komandan preman ..ternyata
memiliki komitmen dan kejujuran yang bahkan lebih tinggi jika
dibandingkan dengan seorang pejabat kecamatan sekalipun...
terimakasih sahabatku..Pak Sungkono
kejujuran dan komitmen anda jadi pelajaran berharga bagi kami.
"Salam Sukses"