Senin, 29 Juli 2013

SEBUAH CATATAN YANG MESTI DI TULISKAN
"Apa yang terlihat, belum tentu yang sebenarnya"

Sebulan yang lalu, dalam rangka survey penentuan lokasi sebuah Event, saya dan rombongan di perkenalkan pada seorang pengelola terminal, penampilannya Besar padat, berotot, kulitnya hitam terbakar matahari, sorot matanya dingin tanpa expresi..pakaian yang di gunakannya waktu itu, baju kaos tanpa lengan, celana jeans kutung, lengkaplah sudah ...ini dia sang komandan preman !!!

begitulah kesan pertama yang di tampilahkannya..
pembicaraan kami begitu lancar..karena dia tidak banyak menyela..sesekali senyuman menghiasi bibirnya..dan sorot matanya yang dingin itu sesekali menyiratkan pancaran persahabatan...

sepulang dari pertemuan itu, dalam hati kami bertanya-tanya dengan penuh ragu bisakah orang berpenampilan seperti itu di percaya ???apakah..kami akan jadi sapi perahan...sewaktu event berlangsung..maklumlah berhubungan dengan preman..!!!

dilain waktu kami bertemu dengan camat wilayah tersebut..gayanya yang bersahabat...ramah dan akrab menimbulkan kesan dia akan memberikan kemudahan dan fasilitas...pada kegiatan kami...

dan beberapa hari kemudian ketika kami megurus segala perizinan, sang camat dengan tetap low profile meminta berbagai hal yang di luar perkiraan kami...cost menjadi lebih mahal.

tibalah event di gelar...semua yang menjadi tanggung jawab pengelola terminal di laksanakan dengan sempurna..tak sedikitpun gangguan terjadi..semua preman yang ada di lokasi mampu dikendalikan dengan baik...bahkan ketika acara usai dia masih membekali kami dengan sekarung jagung ..serta ucapan maaf yang berkali-kali di sampaikan jika ada yang tidak berkenan di hati kami...

Satu pelajaran kembali di peroleh dan catatan ini mesti dituliskan...sang preman yang keturunan dari seorang mantan narapidana nusa kambangan, dibesarkan dengan kehidupan keras, dan bahkan kemudian menjadi komandan preman ..ternyata memiliki komitmen dan kejujuran yang bahkan lebih tinggi jika dibandingkan dengan seorang pejabat kecamatan sekalipun...

terimakasih sahabatku..Pak Sungkono
kejujuran dan komitmen anda jadi pelajaran berharga bagi kami.

"Salam Sukses"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar